H. Muhammad Ihwan Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Pinrang mengatakan JCH yang mengikuti BC (biometric recording) ini seharusnya berjumlah 360 orang, sesuai dengan jumlah jama’ah calon haji kita (pinrang) yang akan berangkat di tahun 2019 ini, tapi karena ada sebagian dari para JCH yang pengurusan pasportnya masih belum rampung di imigrasi, maka yang berangkat pada tahap pertama ini hanya berjumlah 317 orang.
Sementara itu Kepala Kemenag Pinrang Dr.H.Sudirman, dalam sambutannya sebelum melepas para jama’ah agar menjaga kekompakan
“Kami berharap untuk senantiasa menjaga kekompakan dan saling bekerja sama antar sesama jama’ah agar kegiatan ini cepat selesai dan bisa kembali pulang dengan lancar” ucap Sudirman
Sebanyak 10 Armada Bus yang digunakan dalam pemberangkatan kali ini masing-masing diisi sebanyak 30 orang per armada, hal ini menghindari kepadatan dan agar para JCH tidak berdesak-desakan di dalam bus.
Sekira Pukul 16.30, para jama’ah calon haji yang telah berada di dalam bus berangkat menuju kemakassar.
Rekam Biometrik menjadi syarat baru untuk proses mendapatkan visa haji 2019.
Kementerian Agama menyatakan proses rekam biometrik tahun ini akan dilakukan di 34 provinsi. Peralatan identifikasi biometrik ini merupakan pemberian dari Arab Saudi, pasalnya Indonesia selama kurun dua tahun berturut-turut telah meraih penghargaan penyelenggaraan haji terbaik di Sulawesi Selatan, peralatan identifikasi biometrik tersedia sebanyak 12 unit. (*/sh)
