Insannews.id PAREPARE – Wali Kota Parepare, H. Tasming Hamid, secara resmi membuka Pekan Kebudayaan Daerah Kota Parepare sekaligus melepas peserta Pawai Budaya Tahun 2025 yang dipusatkan di Alun-Alun Lapangan Andi Makkasau, Jumat (2/5/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, yang dirangkaikan dengan beragam agenda kebudayaan menampilkan kekayaan tradisi dan kearifan lokal dari sekolah-sekolah di Kota Parepare.
Tasming: Mekanisme Pertahanan Budaya Harus Kuat
Dalam sambutannya, Wali Kota Tasming Hamid menegaskan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya di tengah derasnya arus globalisasi dan perkembangan teknologi informasi.
“Kegiatan ini menjadi ruang bagi kita semua untuk terus menumbuhkan kecintaan terhadap warisan budaya daerah. Di era modern ini, banyak nilai dan tradisi lokal yang mulai tergerus. Oleh karena itu, kita perlu memiliki mekanisme pertahanan budaya yang kuat,” tegas Tasming.
Ia menambahkan bahwa Pekan Kebudayaan Daerah merupakan agenda tahunan Pemkot Parepare sebagai wujud nyata komitmen dalam menjaga identitas budaya lokal.
“Termasuk yang kita lakukan hari ini. Pekan kebudayaan ini bukan hanya seremoni, tapi juga upaya konkret untuk merawat dan memberdayakan potensi budaya asli yang kita miliki,” tandasnya.
Pawai Budaya Meriahkan Lapangan Andi Makkasau
Acara puncak ditandai dengan Pawai Budaya yang diikuti ratusan pelajar tingkat SD dan SMP se-Kota Parepare. Para peserta tampil mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah Nusantara, menghadirkan warna-warni keberagaman yang menambah semarak peringatan Hardiknas di Kota Parepare.
Turut hadir dalam kegiatan ini jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Wakil Ketua DPRD Parepare Suyuti, Kepala Kantor Kemenag Parepare, Sekretaris Daerah Kota Parepare, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Sulsel, para asisten, staf ahli, kepala OPD, hingga para kepala sekolah se-Kota Parepare.
Momentum Melestarikan Kearifan Lokal
Melalui Pekan Kebudayaan Daerah ini, Pemerintah Kota Parepare berharap semangat cinta budaya dan kearifan lokal semakin tertanam pada generasi muda, sehingga menjadi identitas yang tetap lestari di tengah modernisasi.