Insannews.id Pinrang, – Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Pinrang, Syamsumarlin, menegaskan pentingnya penerapan digitalisasi keuangan di lingkungan pemerintahan dan masyarakat Pinrang. Hal ini disampaikannya dalam upacara Pengibaran Bendera yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Pinrang.
Syamsumarlin menjelaskan bahwa digitalisasi keuangan melalui transaksi non-tunai merupakan langkah pemerintah untuk menciptakan sistem pembayaran yang lebih cepat, aman, dan transparan.
“Sebagai pelayan publik, para ASN harus mampu menjadi contoh dalam pemberlakuan transaksi digital. Tidak hanya dalam pembayaran di merchant yang telah menerapkan QRIS, tetapi juga dalam pembayaran pajak dan retribusi lainnya,” ujar Syamsumarlin.Senin (4/11)
Ia mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Pinrang untuk menjadi pelopor penggunaan metode pembayaran non-tunai berbasis QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Langkah ini dinilai sebagai wujud komitmen pemerintah dalam mempermudah transaksi keuangan sekaligus menginspirasi masyarakat untuk beralih dari sistem tunai ke non-tunai.
Menurut Syamsumarlin, digitalisasi keuangan menawarkan berbagai manfaat, seperti kemudahan transaksi tanpa uang tunai, meminimalisir risiko keuangan, dan meningkatkan transparansi serta akuntabilitas, khususnya dalam pengelolaan pendapatan daerah.
“Transparansi yang dihasilkan dari sistem ini diyakini akan meningkatkan akuntabilitas pemerintah, terutama dalam pengelolaan pendapatan daerah yang bersumber dari pajak dan retribusi,” tambahnya.
Syamsumarlin berharap peran aktif para ASN dalam mendukung transformasi digital ini dapat mempercepat pencapaian visi Kabupaten Pinrang untuk menjadi daerah yang lebih modern, efektif, dan terdepan dalam adaptasi teknologi.
Upaya ini diharapkan mampu mengubah budaya transaksi masyarakat menuju sistem yang lebih efisien, sekaligus mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan.
(/)*