Di Kota Pare-Pare Harga Jahe Merah Meroket

Insannews.co.id. PARE-PARE — Jahe yang menjadi salah satu bahan untuk ramuan minuman tradisonal seperti empon-empon dan minuman tradisonal bugis sarebba yang tenar dikalangan masyarakat dipercaya mampu menangkal virus corona (COVID-19). Banyak yang sudah menjajal khasiat minuman tradisional tersebut, termasuk Presiden Indonesia Jokowi.

Smenjak mewabahnya virus corona di Indonesia membuat bahan ramuan tadi melonjak signifikan karena permintaan yang tinggi.

Seperti yang terjadi di Kota ParePare, harga jahe merah di pasar Lakessi, Kota Parepare, melonjak dengan harga mencapai Rp 100 ribu per kilogram (kg).

Seperti diketahui, harga normal jahe merah sebelum merebaknya virus corona (COVID-19) paling mahal berada di kisaran Rp 30 ribu per kg.

“Sudah Rp 100 ribu per kilogram, selama saya dagang jahe merah baru kali ini harganya melambung tinggi seperti ini, harganya terus naik sejak beberapa pekan ini,” kata Rosmawaty, salah satu pedagang yang dikutip dari laman detikcom, Minggu(22/3/2020).

Dirinya menjelaskan bahwa, saat ini stok Jahe merah memang tengah menipis. Bahkan hari ini stoknya hanya 5 kg saja.

“Saya ambil dari Enrekang, karena kalau yang dari Makassar kiriman dari Bima tidak sama kualitasnya cepat rusak, besok jahe merahnya baru datang lagi,”sebutnya.

Bahkan salah seorang pengunjung pasar Lakessi mengaku heran dengan harga jahe merah yang tiba tiba meroket harganya. Namun dirinya mengakui tetap membeli jahe merah tersebut meski dengan harga yang mahal.

“Ini sih harganya sama dengan beli daging sapi 1 kilogram. Mau bagaimana lagi namanya juga untuk ketahanan tubuh,” terang Marwah