Tahapan Modernisasi Hingga Desember 2023,Husni : Akan Berikan Dampak Positif

Insannews.id PINRANG, – Para petani di Kecamatan Sawitto, Kabupaten Pinrang, diharap memperhatikan ketersediaan air irigasi sebelum memulai proses penanaman.

Hal itu diungkapkan Bupati Pinrang Irwan Hamid ketika memimpin langsung musyawarah turun sawah yang digelar Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distanhorti) di Aula Kantor Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Jumat (4/11/2022).

“Saya harap para petani yang akan melakukan penanaman pada musim tanam Oktober-Maret agar memperhatikan ketersediaan air irigasi sebelum memulai proses penanaman,”katanya.

Hal ini dikarenakan adanya pekerjaan rehabilitasi atau modernisasi saluran irigasi Langnga yang menjadi salah satu alasan mengapa petani harus memperhatikan pasokan air irigasi.

“Proses pengerjaan saluran irigasi ini akan melakukan penghentian aliran air untuk melakukan peremajaan di sepanjang ruas saluran irigasi Langnga,” tuturnya.

Irwan meminta kepada petani agar bersabar. Dikarenakan jika pengerjaan saluran irigasi selesai, manfaatnya akan dirasakan sendiri oleh petani.

“Manfaat yang akan diterima oleh para petani sangat besar saat pengerjaan ini telah rampung,” ucapnya

Olehnya itu, Irwan berharap masyarakat yang ingin melakukan proses penanaman agar memanfaatkan sistem tadah hujan.

Atau bisa juga dengan proses pompanisasi untuk mengairi sawah.

“Saya harap petani mendukung modernisasi aaluran irigasi ini karena manfaatnya akan dirasakan oleh para petani. Kami meminta agar petani sabar,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Irigasi Pedesaan Pinrang, Muh. Husni Nakka menuturkan tahapan pengerjaan saluran irigasi Langnga mulai 17 Oktober-31 Maret 2023.

“Tetapi, pengerjaan pendukungnya sampai akhir Desember 2023,” sebutnya.

Dikatakan, selain modernisasi saluran, modernisasi irigasi ini meliputi beberapa item pekerjaan.

“Pekerjaan meliputi rehab saluran, perbaikan pintu, jalan inspeksi, rumah jaga, saung tani dan pekerjaan pendukung lainnya,” jelasnya.

Husni mengatakan modernisasi irigasi tentunya akan lebih baik dan akan memberikan dampak positif pada sistem pertanian di Kabupaten Pinrang.

Khususnya bagi peningkatan produksi pertanian para petani.

“Tentu pengerjaan saluran irigasi Langnga ini menjadi angin segar untuk kita semua. Khususnya para petani. Kami harap ada peningkatan produksi pertanian nantinya,” imbuhnya.

Diketahui, rehabilitasi saluran induk Langnga menelan anggaran senilai Rp95 Milyar.

“Proses modernisasi saluran irigasi Langnga ini anggarannya Rp95 miliar,” imbuhnya. (*)