Insannews.id Pinrang — Menghadapi ancaman musim kemarau yang diprediksi mencapai puncaknya pada Agustus 2025 mendatang, Pemerintah Kabupaten Pinrang melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (SDA-BK) terus mengambil langkah antisipatif, meski berada dalam kondisi keterbatasan anggaran.(05/06/25)
Plt. Kepala Dinas SDA-BK Kabupaten Pinrang, A. Sinapati Rudy, menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen menjalankan sejumlah program strategis, terutama yang menyentuh langsung kepentingan petani sebagai mata pencaharian utama masyarakat Pinrang.
“Beberapa program yang kami lakukan antara lain rehabilitasi jaringan irigasi, bendungan, pintu air, serta optimalisasi sumber air berupa sumur, meskipun dengan keterbatasan anggaran. Semua ini demi memberikan rasa aman dan kepastian bagi para petani dalam menghadapi musim tanam di tengah ancaman kekeringan,” ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga melakukan pengerukan pada beberapa saluran pembuang. Upaya ini tidak hanya untuk menjaga kelancaran distribusi air irigasi, tetapi juga menjadi langkah antisipasi ketika wilayah Pinrang diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
