Insannews.id Pinrang — Setelah sebelumnya Bupati Pinrang, H.A. Irwan Hamid, S.Sos., melakukan kunjungan koordinasi ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan–Jeneberang, Jumat (13/6/25), sejumlah pejabat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia turun langsung meninjau kerusakan kantong lumpur Bendungan Benteng yang dilaporkan mengganggu distribusi air irigasi.
Peninjauan tersebut dipimpin langsung oleh Kasubdit Perencanaan Operasi dan Pemeliharaan (OP), Ketua Tim Teknis Cepat (TKC) Penanganan Bencana Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Jakarta, didampingi Kabid OP BBWS Pompengan–Jeneberang, Satker OP, PPK OP, serta Tim Teknis Penanganan Bencana BBWS.
Plt. Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (SDA-BK) Kabupaten Pinrang, A. Sinapati Rudy, menegaskan bahwa peninjauan ini merupakan tindak lanjut nyata dari komunikasi intensif yang sebelumnya dilakukan Bupati Pinrang.
“Ini adalah wujud perhatian dan respons cepat atas arahan Bupati Irwan Hamid. Beliau sangat menekankan pentingnya menjaga kelancaran distribusi air irigasi yang sangat vital bagi masyarakat tani kita,” jelas Sinapati.
Dari hasil tinjauan lapangan, pihak BBWS memastikan bahwa penanganan kerusakan kantong lumpur akan dilakukan dengan metode pemasangan SLT Pile, yakni konstruksi permanen yang dirancang tahan terhadap aliran lumpur.
Plt. Kadis SDA-BK juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mendorong percepatan perbaikan sesuai instruksi Bupati Pinrang agar kebutuhan air pada musim tanam April–September dapat terpenuhi tanpa hambatan.
“Koordinasi terus kami bangun agar proses perbaikan tidak berlarut. Harapannya tentu agar para petani tidak mengalami kendala irigasi dan aktivitas pertanian bisa berjalan optimal,” tutupnya.(*/)
