Dinas SDA & BK Bersama Legislator Terjun Langsung Lakukan Pemantauan Abrasi

Insannews.id Pinrang – Sebagai tindak lanjut dari Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar oleh DPRD Kabupaten Pinrang terkait penolakan warga Dusun Babana, Desa Bababinanga, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang terhadap aktivitas tambang pasir yang dikhawatirkan dapat memperparah abrasi, Komisi II DPRD Pinrang melakukan kunjungan lapangan pada Kamis, (30/05/24. Kunjungan ini dikoordinir langsung oleh Ketua Komisi II, Andi Pallawagau Kerrang, SE.

Dalam kunjungan tersebut, Andi Pallawagau Kerrang, SE didampingi oleh Sekretaris Komisi II, Hartono; Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pinrang, Dr. Romy; Kabid Irigasi Dinas PSDA Pinrang, Muhammad Husni; perwakilan dari Dinas Perizinan Pinrang, Andi Osi; Kepala Desa Bababinanga, dan Kepala Dusun Babana. Kedatangan mereka disambut antusias oleh warga setempat yang telah lama menantikan perhatian lebih dari pemerintah terhadap masalah abrasi yang semakin mengancam kehidupan mereka.

Muhammad Taiyeb, Kepala Desa Bababinanga, mengungkapkan bahwa warga Dusun Babana sangat mengapresiasi kehadiran Anggota DPRD Pinrang dan berbagai instansi terkait untuk meninjau langsung kondisi abrasi di kampung mereka. “Semoga dengan kunjungan ini, masalah abrasi yang sudah sangat mengkhawatirkan ini bisa segera ditangani. Abrasi sungai di Babana telah menyebabkan kerusakan yang serius, merusak ratusan hektar tambak dan kebun warga. Oleh karena itu, warga sangat menolak adanya aktivitas tambang di sini karena khawatir akan memperburuk kondisi abrasi yang sudah parah,” jelasnya.

Ketua Komisi II DPRD Pinrang, Andi Pallawagau Kerrang, SE, menekankan bahwa berdasarkan pantauan langsung, kondisi abrasi di Dusun Babana sangat memprihatinkan dan memerlukan perhatian serius dari pemerintah pusat, khususnya Balai Besar Pompengan, untuk memberikan bantuan berupa perlindungan terhadap abrasi secepatnya. “Ratusan hektar tambak dan kebun warga sudah amblas ke sungai akibat abrasi. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan, dan jika dibiarkan tanpa penanganan segera, saat terjadi banjir bandang, bukan tidak mungkin satu kampung bisa habis tergerus abrasi,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Andi Pallawagau mengungkapkan bahwa kemarin sudah ada rumah warga yang hanyut ke sungai akibat abrasi yang semakin parah. Hal ini menegaskan urgensi bantuan dari pihak terkait untuk menyelamatkan Dusun Babana dari ancaman abrasi yang lebih besar.

Kehadiran DPRD Pinrang bersama instansi terkait diharapkan dapat membawa solusi nyata bagi masyarakat Dusun Babana, serta mencegah aktivitas tambang pasir yang dikhawatirkan akan memperparah kondisi abrasi di wilayah tersebut.(*/)

News Feed