Mahasiswa KKN-T UNHAS Gelombang 113 Buat Peta Administrasi Desa Tanakaraeng untuk Optimasi Sumber Daya

Insannews.id Gowa, – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gelombang 113 Universitas Hasanuddin melaksanakan program inovatif di Desa Tanakaraeng, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa. Salah satu program unggulan mereka adalah Pembuatan Peta Administrasi Desa, yang bertujuan untuk memberikan gambaran wilayah secara lebih terstruktur guna mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dan fasilitas umum.(09/02/25)

Program ini lahir dari kebutuhan yang disampaikan oleh Staf Desa Tanakaraeng, yang menginginkan peta administrasi sebagai alat bantu dalam pengelolaan wilayah dan perencanaan pembangunan. Dengan adanya peta ini, pemerintah desa dan masyarakat diharapkan dapat lebih mudah dalam merancang strategi pembangunan yang tepat guna serta meningkatkan kesejahteraan warga.

Tahapan program dimulai dengan pengumpulan data terkait batas desa, batas dusun, luas wilayah, serta lokasi berbagai fasilitas umum. Survei lapangan dilakukan untuk memperoleh informasi lebih detail mengenai kondisi fisik desa, seperti jaringan jalan, bangunan, dan infrastruktur lainnya. Pengukuran batas wilayah menggunakan teknologi GPS dan metode survei untuk memastikan akurasi data. Seluruh proses ini dilakukan dengan koordinasi intensif bersama perangkat desa agar sesuai dengan kondisi faktual di lapangan.

Setelah data dikumpulkan dan dianalisis, tim mahasiswa membuat peta administrasi desa, yang kemudian diverifikasi dan divalidasi untuk memastikan keakuratan serta kesesuaiannya dengan kondisi riil. Setelah melalui tahap validasi, peta ini diajukan kepada pihak terkait untuk mendapatkan persetujuan resmi sebelum akhirnya dipublikasikan.

Sebagai hasil akhir, peta administrasi desa telah dicetak dalam ukuran A0 dan dipajang di kantor desa sebagai referensi utama dalam pengelolaan wilayah. Keberadaan peta ini diharapkan dapat memudahkan pemerintah desa dalam pengambilan keputusan serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dalam memahami struktur wilayahnya.

Dean Alexandre Sampe Upa, selaku penanggung jawab program, menyampaikan harapannya agar peta administrasi yang telah dibuat bisa menjadi acuan penting dalam pembangunan desa. “Kami berharap peta ini dapat membantu masyarakat dalam berbagai aspek, terutama dalam pengelolaan wilayah dan pengambilan keputusan terkait pembangunan desa,” ujarnya.

Program ini merupakan bagian dari kontribusi mahasiswa KKN-T UNHAS dalam mendukung pengelolaan desa berbasis data yang akurat dan berkelanjutan. Ke depannya, diharapkan program serupa dapat diterapkan di desa-desa lain guna meningkatkan efektivitas perencanaan pembangunan berbasis informasi spasial yang tepat.(SH/*)