SDA & BK Gelar Sidang Komisi di Ruang Pola Bupati

Insannews.id Pinrang -Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pinrang melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (SDA BK) menggelar Sidang Komisi Irigasi di aula ruang pola Bupati Pinrang, Kamis (31/03). Hal ini dalam persiapan musim tanam pada bulan April-September 2022 mendatang.

Sidang Komisi itu dihadiri oleh Asisten II Bupati Pinrang Abdul Rahman, Kadis SDA BK Pinrang Jenal, Kadis Pertanian Pinrang A Tjalo Kerrang, PPK Irigasi Saddang, para anggota Komisi Irigasi Pinrang periode 2021-2025, Konsultan PDIP, Danramil se-Kabupaten Pinrang, Kapolsek/Danramil se-Kabupaten Pinrang serta perangkat Kecamatan.

Sekertaris Komisi Irigasi Kabupaten Pinrang, Ir Muhammad Husni Nakka, melaporkan penyelenggaraan kegiatan Sidang Komisi Irigasi Pinrang untuk musim tanam tahun 2022; Pertama merumuskan dan menetapkan jadwal musim tanam April-September tahun 2022, yang kedua membahas tentang permasalahan-permasalahan irigasi yang ada di Kabupaten Pinrang.

Muhammad Husni, dalam laporannya mengatakan maksud dan tujuan kegiatan itu merupakan wadah koordinasi dan kombinasi dalam pengelolaan irigasi antara unsur pemerintah dan unsur non pemerintah.

“Kegiatan ini adalah guna mewujudkan tertibnya jadwal musim tanam, di semua irigasi di Kabupaten Pinrang periode April-September 2022,” jelasnya membacakan laporan kegiatan sidang komisi irigasi.

Selanjutnya, Sambutan Bupati Pinrang yang diwakili oleh Asisten II, Drs H Abdul Rahman Mahmud. Dirinya mengungkapkan Pemerintah mencanangkan berbagai kebijakan, guna mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan daerah Pinrang.

“Pemerintah telah mencanangkan berbagai kebijakan untuk mewujudkan kemandirian petani dan ketahanan pangan. Tentu progres itu tak terlepas dari berbagai saran, adanya sinergi dan kelancaran irigasi,” ungkap Abdul Rahman.

Abdul Rahman mewakili Bupati untuk membuka dengan resmi agenda tersebut, serta dirinya juga menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh peserta sidang dalam melaksanakan Sidang Komisi Irigasi Kabupaten Pinrang pada musim tanam bulan April-September tahun 2022.

Dalam persidangan itu, nampak beberapa peserta sidang komisi mengungkapkan saran, serta keluh kesah di sektor pertanian daerah Pinrang.

Muh Jupri, salah satu peserta mengungkapkan tawarannya untuk tutup tanam di tahun 2022, dilaksanakan di bulan Juli tanggal 15. Menurutnya, jika diluar dari jadwal tersebut, garapan pertanian di daerahnya akan mengalami banyak ancaman termasuk ancaman hama.

“Daerah kita cocoknya. Sudah dari dulu kami bercocok tanam pada bulan dan tanggal itu. Kalau dipaksakan di luar bulan itu, banyak ancaman hama buat petani. Bukan hanya tikus,” ungkap Jupri ditengah persidangan.

“Harapan kami, kalau ada pekerjaan irigasi sebaiknya di informasikan jauh hari sebelumnya. Agar petani bisa mempersiapkan konsumsi lahan taninya. Petani kita sampai hari ini, tidak jadi turun sawah,” tambahnya.

Sementara itu, pihak perwakilan dari Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, oleh PPK Irigasi; Ida Aries Sulistianingsih, menanggapi terkait progres irigasi tahun 2022, bahwa pihaknya sudah mensosialisasikan progres itu di bulan maret tahap 1 khususnya di wilayah Pekkabata. Menurutnya, harus ada 1 musim tanam yang harus dikorbankan di tahun ini.

“Sesuai dengan kontrak atas progres kami. Kami telah sosialisasikan progres pengerjaan irigasi tahap 1 di bulan Maret, khususnya di wilayah Pekkabata,” ujarnya.

Dirinya juga mengucapkan permohonan maaf atas keterlambatan progresnya. Menurutnya, progres saluran induk tersebut sudah berjalan 8.1 kilometer (KM).

“Saya mohon maaf atas keterlambatan progres ini. Semoga rencana dalam satu bulan progres khusus saluran induk, kami bisa menuntaskan di bulan april nanti,” tutupnya.

Kepala Dinas SDABK Kabupaten Pinrang Jenal berharap pada sidang komisi irigasi tersebut dapat melahirkan jadwal penanaman yang menguntungkan bagi petani.

“Semoga dari hasil sidang ini dapat ditentukan jadwal tanam yang tepat guna meningkatkan kesejahteraan bagi para petani di Kabupaten Pinrang,” tutupnya.(*)