Insannews.id Pinrang – Pemerintah Kabupaten Pinrang terus menunjukkan keseriusannya dalam menjaga kesejahteraan petani, khususnya dalam mengawal stabilitas harga gabah pasca panen.
Langkah ini sejalan dengan peran Pinrang sebagai salah satu lumbung pangan nasional di Sulawesi Selatan sekaligus wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam memberikan kepastian bagi petani.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Pinrang, Sudirman Bungi, S.IP., M.Si., saat menerima audiensi dari Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Perkumpulan Penggilingan Padi & Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), Selasa (23/9).
Wabup Sudirman menegaskan, pemerintah harus hadir untuk melindungi petani, terutama terkait harga gabah menjelang musim panen yang akan berlangsung beberapa pekan mendatang.
“Kita ingin memastikan tidak ada petani yang menjual gabah di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP), yaitu Rp6.500/kg. Untuk itu, Bulog bersama Perpadi harus aktif melakukan intervensi jika ada laporan harga jatuh di bawah HPP,” tegas Wabup Sudirman.
Pihak Bulog dalam kesempatan tersebut juga menyatakan komitmennya untuk turun langsung melakukan intervensi apabila harga gabah anjlok di bawah HPP. Sebaliknya, jika ada pihak yang membeli gabah di atas HPP, Bulog tidak akan melakukan intervensi sehingga petani tetap memperoleh keuntungan.
Kehadiran Bulog ditegaskan kembali bukan hanya untuk menjaga stabilitas harga, tetapi juga memberikan jaminan bahwa hasil panen petani dihargai sesuai standar yang telah ditetapkan pemerintah.
Dengan adanya kebijakan ini, petani di Kabupaten Pinrang diharapkan lebih tenang dalam menghadapi musim panen dan dapat fokus meningkatkan produktivitas tanpa khawatir harga merugikan.
Pada akhirnya, langkah strategis ini diyakini akan memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat tani di Kabupaten Pinrang. (*/)