Insannews.id Pinrang – Expedisi menapaki kampung perbatasan dua Kabupaten warga pinrang yang hidup di batas Pinrang – Toraja .
Kampung Posi berada pas di batas hanya ada tiga rumah warga yang mendiami lembah perbatasan ini Letak Kampung Posi berada di wilayah administrasi Desa Mesakada Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang .
Butuh waktu 6 jam dari kota Pinrang untuk kesana jika perjalanan lancar jika ada kendala seperti hujan dan longsor bisa jadi nginap di perjalanan ,tidak perlu takut banyak perkampungan kecil dilalui .
Batas Pinrang – Toraja dibatasi sebuah sungai Tirasan dengan arus deras tak jauh dari sungai terdapat tapal batas berbentuk tugu beton setinggi 1 meter penanda perbatasan dua kabupaten ini.
Akses menuju kesana sangatlah extrem dengan jalan setapak membela hutan pinus dan medan curam serta beberapa kali meyebrang anak sungai hingga memasuki cerukan cerukan pegunungan.
Hidup di lembah perbatasan dengan serba kekurangan ini tak meyurutkan tiga rumah dengan tiga kepala keluarga untuk bertahan di tapal batas 2 rumah di kampung Posi dan 1 Rumah di kampung Sempang.
Mereka bertahan hidup dengan berkebun kopi, Kemiri hingga berburu di hutan.
Pak Minggu “Kami sudah lama disini tinggal disini ada tiga rumah dengan jarak terpisah pisah”
Menambahkan kalau bisa jalan kami di kerja minimal di kasi lebar 1 meter karena sekarang akses jalan hanya setapak setengah meter ungkapnya (12/12/2021)
Jika ingin ke Wilayah Toraja di sebelah ada kampung Limbong Bawah ,Kecamatan Simbuang, harus melewati sebuah jembatan gantung terbuat dari kawat dengan lantai papan seluas 15 cm lumayan menguji adrenalin.
Namun alam yang indah yang di sugukan kampung Posi tak seindah kehidupan tiga kepala keluarga disana.(fauzan/sh)