Pemkot Parepare Gelar Pasar Murah Jelang Hari Raya Kurban

Insannews.id Parepare–Kebutuhan bahan pokok atau sembako di tengah masyarakat biasanya meningkat menjelang Hari Raya Iduladha.

Namun, warga Kota Parepare tidak perlu khawatir akan hal ini. Karena Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare melalui Dinas Perdagangan kembali menggerakkan pasar murah untuk memastikan harga sembako tetap terjangkau.

Pasar murah itu, akan menyasar 2.200 kepala keluarga (KK) penerima manfaat yang merujuk pada warga prasejahtera di 22 kelurahan.

Pasar Murah dilepas resmi oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare Akbar Ali secara simbolis di Baruga Peduli, Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki, Parepare, Senin, 10 Juni 2024.

Hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Parepare Muh Husni Syam, Inspektur Iwan Asaad, Asisten II Andi Ardian Asyraq, Kepala Dinas Perdagangan Andi Wisnah T selaku pelaksana kegiatan, Kepala Bappeda Zulkarnaen Nasrun, Kepala Dinas Kominfo M Anwar Amir, Kepala Dinas PKP Wildana, Kepala Dinas PMPTSP St Rahmah Amir, Camat Bacukiki Saharuddin, dan pejabat terkait lainnya. Turut hadir Kepala BPS Kota Parepare, stakeholder lainnya, dan para penerima manfaat.

Penjabat (Pj) Wali Kota Akbar Ali mengatakan program pasar murah ini merupakan langkah penting untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok di tingkat produsen dan konsumen.

“Pasar murah ini sebagai upaya menjaga stabilisasi kondisi harga pangan pokok strategis menjelang Hari Raya Iduladha 1445 H,” katanya.

Dia menekankan pelaksanaan pasar murah ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat menengah ke bawah yang selama ini mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar hidup.

“Pasar murah ini program rutin yang kami laksanakan, kami selalu menyiapkan anggaran untuk itu demi meringankan beban masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Kabid Perdagangan Asyari Yunus, mengatakan pasar murah ini dilaksanakan sebagai upaya pengendalian harga dan memastikan ketersediaan stok barang kebutuhan pokok menjelang Iduladha.

“Pasar murah ini untuk mengantisipasi dampak kenaikan harga barang kebutuhan pokok dalam menghadapi Hari Raya Idul Adha 1445 H, yang disebabkan oleh meningkatnya permintaan masyarakat,” ujarnya.